Bermain ke Taiwan

             Halo guys, kali ini saya akan berbagi pengalaman ketika bermain ke Taiwan. Taiwan adalah negara kecil tetapi makmur. Perjalanan ini dimulai ketika habis kontrak di jepang, lalu sebelum pulang kembali ke Indonesia, saya memutuskan untuk mengunjungi Orang Tua saya yang berada di Taiwan. Pada tanggal 3 April 2019, saya berada di bandara Haneda, Tokyo. Perjalanan ke taiwan memakan waktu 8 jam, dan kebetulan tiket yang tersedia saat itu adalah pukul 2.00 pagi, saya diantar ke bandara haneda ini oleh orang tua angkat saya disini (jepang) dan sampai pada pukul 12 malam. Karena masih ada waktu 2 jam, maka saya mampir dulu ke sebuah kedai untuk makan, tidak lama kemudian panggilan untuk boarding sudah terdengar. Didalam pesawat yang saya naiki ini terdapat sebuah monitor didepan nya, yaa standar nya sebuah pesawat lah ya sudah ada monitor agar bisa menghibur kita selama perjalanan. Akan tetapi saya sedang ingin membaca sesuatu, yaitu saya membaca novel yang saya beli di Akihabara beberapa minggu yang lalu. Tidak lama kemudian saya pun mengantuka dan tertidur selama 3 jam.

Novel Hyoka

            Singkat cerita saya sudah sampai di bandara Tayuen, ketika mau keluar dari bandara, saya ditahan karena di visa nya belum jelas tinggal dengan siapa, cukup memakan waktu lama karena saya harus mulai mengantri dari belakang. Dan akhirnya saya dijemput oleh Orang Tua saya yaitu Mama, dan mama langsung mengajak ke resto untuk makan siang. Setelah itu pulang ke rumah mama dan istirahat. Ntah kenapa saya tertidur lama sekali mungkin karna capek kali ya. Keesokan harinya, saya diajak oleh mama dan teman-temannya untuk bermain ke sebuah pulau, ya sebuah pulau karena pergi kesana harus menggunakan kapal laut. 

Kapal Laut yang dinaiki

            Setelah sampai, saya diajak berkeliling di sebuah tempat yang dikanan kiri itu banyak toko dan makanan-makanan (street food). 
Kota di sebuah pulau

            Pengunjungnya sangat banyak dan jika berjalan pun harus berdesak-desakan. Bahkan jika memesan makananpun ada yang harus menunggu hingga berjam-jam. Saya ditawarkan banyak makanan oleh mama, mulai dari eskrim, karaage, telor puyuh goreng, teh tarik, hingga makanan khas korea yaitu tteokbokki. Di pulau ini cukup lama hingga sore hari, setelah itu kami menyebrangi dan kembali pulang. 
Telur puyuh goreng. 

            Lalu selama seminggu saya hanya dirumah dan tidak kemana-mana, lalu membeli tiket pulang ke Indonesia. Dan sebelum pulang, saya mampir ke toko Nike yang berada disana, dan teman mama membelikan saya sepatu yang saya mau. Setelah itu pergi ke bandara Tayuen lalu pulang kembali ke Indonesia. 

Toko Nike




Saya sedang memilih sepatu.

Comments

Popular Posts